Sabtu, 30 April 2011

Melodi kayangan ..

Kala sang senja yang jingga
Engkau hanyut kembali ke dalam kalbu
Menghisap bulir-bulir cinta penuh warna
dengan sentuhan lembut kemesraan abadi

Rabu, 27 April 2011

Seperempat malam

Angin yang meraung panjang
Bulan purnama menyorot dunia
Lentera tak redup, tak terang
Menyuap takbir, di malam sang Penguasa

Gemuruh petir keras
Memecah lengang seperempat malam
Hembus badai meniup debu-debu
Mengelilip ke sudut-sudut mata

Duduk sila dikurung dingin
Bersenda gurau dengan udara pagi
Samar-samar kejora sudah tampak terbit
Setia menanti mentari, kala dini hari

Ayunkan jemari, menyusun kalimat bermakna kias
Merangkai kata-kata puitis menjadi syair tangis
Gores dengan tinta merah di kertas putih tanpa noda
Pendam galau dalam mimpi seperempat malam
Yang besimbah dukacita bercumbu tawa dan derita

Kamis, 14 April 2011

Jaga Karya Cipta

Kita kaya ragam budaya
Hasil karya anak bangsa
Banyak orang yang tak merasa
Budaya kita dicomot negara tetangga


Suara media dimana-mana
Rakyat Indonesia membabi buta
Tak ketinggalan mentri pariwisata
Baru sadar dari tidurnya


Deras aliran air mata pribumi
Mendengar karyanya di akui bansga luar negeri
Amarah membara disana-sini
Terburu nafsu, demonstranpun beraksi


Salah kalian tak melestarikannya
Tak peduli dengan karya negara
Lupa akan kebanggaan negeri tercinta
Sehingga, budaya sendiri terasa tiada makna


Karya cipta ditiru satu persatu
Langsung jiplak tak pandang bulu
Rakyat mereka berkaryapun tak mampu
Budaya kami diaku tanpa ada rasa malu


Sadarkah kalian para rakyat pribumi
tiga puluh empat kebudayaan tinggal memori
Mereka merebut budaya kami
Padahal kita serumpun negeri 


Budaya tertindas di jaman reformasi
Pemuda pemudi sudah tak peduli lagi
Putra putri tak lagi berkarya seni
Tak mau di ajari budaya sendiri


Bangun, Bangun Negeriku !
Penyesalan itu tak ada guna
Kita harus bertindak dan menjaga
Budaya kita sungguh mulia
Segeralah jadikan hak cipta bangsa


Itulah salah satu tugas negara
Melindungi cipta karya anak bangsa
Bangga akan budaya leluhurnya
Sebagai bukti kepribadian bangsa.







Senin, 04 April 2011

Sufferers need us ....

The poor people scream loudly ,,
They keep on pray to divinity ...
Cause, Their life is full of bad memory ..
Don't want too much desire that is'nt necessary ...

The famine people creep so slowly ...
The blind people walk so carefully ..
but, the rich people drive their luxurious car so proudly ...
but, the rich merchant show their treasure so arrogantly .

They wound, there cry ..
They dry, i cry ...
Their heart, there kind fay ...
Although, not visible with eye  ..

The goverments was foul ...
They aren't know sufferers soul ..
who crawl limply, under the sol ...
without there none goal ...

Help them, sincerely ...
there will be response from the god, certainly  ...
don't grind them, awfully ..
will be bad affected, hopefully ....

Jumat, 01 April 2011

Goresan hati tentang sebuah realita ....

Bumi masih bermandikan cahaya bulan ...
terlihat Gemintang malam nian menawan ...
Hanya mengucap tasbih dengan rasa ketakjuban ...
Dinginnya malam kelam menyejukkan hati dan pikiran ...

Ayam sudah berkokok di pagi nan hampa ...
Terdengar jelas kumandang adzan subuh tlah menggema...
Terasa sejuk udara menyengat jiwa ...
Segera wudlu, tunaikan ibadah pada yang maha Kuasa ...

Sang surya tampak berdiri di atas cakrawala ..
Namun hangatnya masih tak kurasa dalam raga ...
Rintik-rintik hujan lambat laun mereda ...
Mentari berseri menari anggun di ambang samudera ..

Tak lupa telan sesuap nasi ....
Hendaknya perut sudah cukup terisi ....
Menuju sekolah dengan langkah nan pasti ...
Gelora semangat masih terikat di hati ...

Memang bukan darah biru ...
yang terbebas dari kerasnya segala belenggu ...
Ku sadar akan keadaan tak mampu ...
Tetapi giat usaha tak jemu-jemu ...

Syukur hamba masih mampu berkarya ..
Meski hambatan masih tersimpan dalam dada ...
Jadikan setiap ucapan penuh dengan do'a ...
karena itu kan melahirkan isyarat hidup dari Allah semata ..

Masa depanku masih ku genggam erat dengan jari jemari ...
Walaupun masih sulit tuk memperoleh sesuap nasi ...
Tetap berdiri tegak di atas bumi pertiwi ....
Taklukan hari bersama teriknya panas mentari ...

Kesuksesan adalah kunci dari kehidupan ..
Belajar tekun dengan penuh kesungguhan ..
Tak takut sedikitpun cobaan dan halangan ..
Manfaatkan adanya segala kesempatan ...

Sudah lama negeri ini merdeka ...
Terbebas dari belenggu para penjajah ...
Namun rakyat masih terkubur derita ...
Serta pemerintah justru tertidur pulas di kursi pribadinya ..

Ku ingin menjadi wakil rakyat ...
Negeri bangga memiliki insan yang bermanfaat ...
Ku ingin menjadi pilot ...
Bela peperangan negara dengan sebutan patriot...

Kriminalitas jangan jadikan budaya ..
Provokasi jangan anggap hal biasa ..
Aku tahu bahwa negeri ini berbangsa ..
Tetapi pemerintahnya laksana tikus sedang di mangsa ..

Atas nama pemuda pemudi indonesia ..
Kami patut berkarya untukmu nusantara ..
Karena, tanah air ada di sini bukan dimana-mana ..
Kami satu arah, kami satu darah, satu bangsa dan bahasa ..

Kami anak Nusantara ...
Berbeda suku, ras, golongan, dan agama ..
Semua satu, bhinneka tunggal ika ..
Turut berkarya untuk bangsa dan negara ..